Langsung ke konten utama

ANALISIS PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA


ANALISIS PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA






Disusun Oleh :



Nama :Veraisya Putri Isnaindita

Npm :  26217072

Kelas : 1EB18





UNIVERSITAS GUNADARMA

2018




BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan adalah suatu proses perubahan menuju ke arah yang lebih baik dan terus menerus untuk mencapai tujuan yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkeadilan, sejahtera, dan makmur. Pemerintah menyadari jika pembangunan setiap daerah berpengaruh untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Pembangunan daerah adalah seluruh pembangunan yang dilaksanakan di daerah meliputi aspek kehidupan masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dengan secara gotong royong, pembangunan daerah bertujuan untuk menggali setiap potensi yang berada di daerah agar dapat dikelola dengan baik. Salah satu tolok ukur yang digunakan dalam melihat kualitas hidup manu­sia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur melalui kualitas tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi (daya beli). Melalui pe­ningkatan ketiga hal tersebut diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas hidup manusia.

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan dari suatu daerah. Pertumbuahan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Saat terjadi pertumbuhan ekonomi maka akan terjadi kenaikan pendapatan nasional yang terus menerus, saat pertumbuhan ekonomi tersebut terus berjalan dan pertambahan penduduk dapat dikendalikan maka akan terjadi pembangunan ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pembangunan manusia di tiap provinsi di Indonesia?

2.      Sektor apa saja yang menyumbang PDB terbesar?

1.3 Tujuan

1.      Untuk mengetahui pembangunan manusia di tiap provinsi di Indonesia.

2.      Untuk mengetahui sektor mana yang menjadi penymbang PDB terbesar.






BAB II

ISI

2.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Menurut UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.

Provinsi
[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia
2015
2016
2017
ACEH
69.45
70
70.60
SUMATERA UTARA
69.51.
70
70.57
SUMATERA BARAT
69.98
70.73
71.24
RIAU
70.84
71.20
71.79
JAMBI
68.89
69.62
69.99
SUMATERA SELATAN
67.46
68.24
68.86
BENGKULU
68.59
69.33
69.95
LAMPUNG
66.95
67.65
68.25
KEP. BANGKA BELITUNG
69.05
69.55
69.99
KEP. RIAU
73.75
73.99
74.45
DKI JAKARTA
78.99
79.60
80.06
JAWA BARAT
69.50
70.05
70.69
JAWA TENGAH
69.49
69.98
70.52
DI YOGYAKARTA
77.59
78.38
78.89
JAWA TIMUR
68.95
69.74
70.27
BANTEN
70.27
70.96
71.42
BALI
73.27
73.65
74.30
NUSA TENGGARA BARAT
65.19
65.81
66.58
NUSA TENGGARA TIMUR
62.67
63.13
63.73
KALIMANTAN BARAT
65.59
65.88
66.26
KALIMANTAN TENGAH
68.53
69.13
69.79
KALIMANTAN SELATAN
68.38
69.05
69.65
KALIMANTAN TIMUR
74.17
74.59
75.12
KALIMANTAN UTARA
68.76
69.20
69.84
SULAWESI UTARA
70.39
71.05
71.66
SULAWESI TENGAH
66.76
67.47
68.11
SULAWESI SELATAN
69.15
69.76
70.34
SULAWESI TENGGARA
68.75
69.31
69.86
GORONTALO
65.86
66.29
67.01
SULAWESI BARAT
62.96
63.60
64.30
MALUKU
67.05
67.60
68.19
MALUKU UTARA
65.91
66.63
67.20
PAPUA BARAT
61.73
62.21
62.99
PAPUA
57.25
58.05
59.09
INDONESIA
69.55
70.18
70.81

Sumber : bps.go.id

            Dapat dilihat dari tabel indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2016 IPM Indonesia 70,18 kemudian meningkat di tahun 2017 menjadi 70,81 meningkat 0,63 dari tahun sebelumnya. Sebagian besar provinsi di Indonesia masih berstatus “sedang” dan sebagian kecil telah berhasil mencapai status pembangunan manusia “tinggi”. Dari data tersebut dapat kita ketahui ada enam provinsi yang sudah mencapai kategori pembangunan manusia “tinggi” yaitu Riau, Kep. Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, danKalimantan Timur. Sementara itu, sebanyak dua puluh tujuh provinsi masuk pada kategori pembangunan manusia “sedang”. Sayangnya, masih tersisa satu provinsi dalam kategori pembangunan manusia “rendah” yaitu Provinsi Papua. Provinsi dengan IPM tertinggi berada di provinsi DKI Jakarta yaitu 80.06 dan provinsi dengan IPM terendah berada di provinsi Papua yaitu 59,09.


Sumber: bps.go.id

            Perkembangan pembangunan manusia secara umum menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Seluruh provinsi menunjukkan kenaikan IPM selama periode 2016 hingga 2017. Setidaknya, lima provinsi mencatat perkembangan paling cepat selama 2016 hingga 2017, yaitu provinsi Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua.

PROVINSI
PENINGKATAN PERTUMBUHAN DARI TAHUN 2016 - 2017
Papua
1,04
Papua Barat
0,78
NTB
0,77
Gorontalo
0,72
Sulawesi Barat
0,70



Wilayah yang mencatat perkembangan tercepat sebagian besar merupakan wilayah dengan capaian IPM tidak begitu tinggi. Bahkan, beberapa wilayah merupakan daerah dengan IPM terendah. Wilayah dengan capaian pembangunan manusia yang masih rendah memiliki peluang untuk tumbuh lebih cepat dibanding wilayah dengan capaian yang sudah tinggi. Seperti dapat dilihat di provinsi Papua lebih tinggi peningkatan pertumbuhan dibandingkan dengan ibu kota DKI Jakarta.



            2.1.1 Tingkat Pendidikan

            Tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat pembangunan manusia karena yang berpendidikan akan lebih memperhatikan tingkat kesehatan agar dapat hidup lebih lama. Manusia yang berpendidikan akan berpeluang besar mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang lebih layak. Oleh karena itu, pendidikan menjadi penting sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas manusia agar dapat memperluas peluang mereka.



Provinsi
[Metode Baru] Harapan Lama Sekolah (tahun)
2015
2016
2017
ACEH
0,592361111
0,603472222
14.13
SUMATERA UTARA
0,556944444
13
13.10
SUMATERA BARAT
0,583333333
0,596527778
0,606944444
RIAU
0,551388889
0,559722222
13.03
JAMBI
12.57
0,55
0,560416667
SUMATERA SELATAN
12.02
12.23
12.35
BENGKULU
13.18
13.38
13.57
LAMPUNG
12.25
12.35
12.46
KEP. BANGKA BELITUNG
0,5
0,507638889
0,515972222
KEP. RIAU
0,541666667
0,545833333
0,55625
DKI JAKARTA
12.59
0,550694444
0,559722222
JAWA BARAT
12.15
12.30
12.42
JAWA TENGAH
12.38
12.45
12.57
DI YOGYAKARTA
15.03
15.23
15.42
JAWA TIMUR
0,545833333
0,568055556
13.09
BANTEN
12.35
0,548611111
0,554166667
BALI
0,567361111
13.04
13.21
NUSA TENGGARA BARAT
13.04
13.16
13.46
NUSA TENGGARA TIMUR
0,558333333
0,567361111
13.07
KALIMANTAN BARAT
12.25
12.37
12.50
KALIMANTAN TENGAH
12.22
12.33
12.45
KALIMANTAN SELATAN
12.21
12.29
12.46
KALIMANTAN TIMUR
13.18
13.35
13.49
KALIMANTAN UTARA
12.54
12.59
0,554861111
SULAWESI UTARA
12.43
12.55
0,545833333
SULAWESI TENGAH
0,55
0,563888889
13.04
SULAWESI SELATAN
0,56875
13.16
13.28
SULAWESI TENGGARA
13.07
13.24
13.36
GORONTALO
0,548611111
0,561111111
13.01
SULAWESI BARAT
12.22
12.34
12.48
MALUKU
13.56
0,592361111
0,604861111
MALUKU UTARA
13.10
13.45
13.56
PAPUA BARAT
12.06
12.26
12.47
PAPUA
0,440972222
10.23
10.54
INDONESIA
12.55
0,55
0,559027778

Sumber : bps.go.id


Sumber: bps.go.id



            Dari data diatas dapat dilihat bahwa kenaikan harapan lama bersekolah meningkat hanya 0,009 tahun dari tahun sebelumnya. Terdapat beberapa provinsi ada yang mengalami penurunan harapan lama bersekolah yaitu provinsi Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara.dan tiga puluh dua provinsi lainnya mengalami kenaikan. Harapan lama bersekolah tertinggi berada di provinsi DI Yogyakarta yaitu sebesar 15,42 tahun dan yang terendah berada di provinsi Kep. Bangka Belitung yaitu sebesar 0,51 tahun. Harapan lama bersekolah tumbuh paling cepat berada di 6 provinsi yaitu Aceh, Riau, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. Harapan lama bersekolah pada tahun 2017 berkisar antara 0,515 tahun sampai 15,42 tahun.



            2.1.2 Tingkat Kesehatan

            Tingkat kesehatan mempengaruhi IPM karena jika orang itu menjaga kesehatannya maka angka harapan lama hidupnya akan meningkat dan memperluas pilihan manusia.

Provinsi
[Metode Baru] Angka Harapan Hidup Saat Lahir (Tahun)
2015
2016
2017
ACEH
69.50
69.51
69.52
SUMATERA UTARA
68.29
68.33
68.37
SUMATERA BARAT
68.66
68.73
68.78
RIAU
70.93
70.97
70.99
JAMBI
70.56
70.71
70.76
SUMATERA SELATAN
69.14
69.16
69.18
BENGKULU
68.50
68.56
68.59
LAMPUNG
69.90
69.94
69.95
KEP. BANGKA BELITUNG
69.88
69.92
69.95
KEP. RIAU
69.41
69.45
69.48
DKI JAKARTA
72.43
72.49
72.55
JAWA BARAT
72.41
72.44
72.47
JAWA TENGAH
73.96
74.02
74.08
DI YOGYAKARTA
74.68
74.71
74.74
JAWA TIMUR
70.68
70.74
70.80
BANTEN
69.43
69.46
69.49
BALI
71.35
71.41
71.46
NUSA TENGGARA BARAT
65.38
65.48
65.55
NUSA TENGGARA TIMUR
65.96
66.04
66.07
KALIMANTAN BARAT
69.87
69.90
69.92
KALIMANTAN TENGAH
69.54
69.57
69.59
KALIMANTAN SELATAN
67.80
67.92
68.02
KALIMANTAN TIMUR
73.65
73.68
73.70
KALIMANTAN UTARA
72.16
72.43
72.47
SULAWESI UTARA
70.99
71.02
71.04
SULAWESI TENGAH
67.26
67.31
67.32
SULAWESI SELATAN
69.80
69.82
69.84
SULAWESI TENGGARA
70.44
70.46
70.47
GORONTALO
67.12
67.13
67.14
SULAWESI BARAT
64.22
64.31
64.34
MALUKU
65.31
65.35
65.40
MALUKU UTARA
67.44
67.51
67.54
PAPUA BARAT
65.19
65.30
65.32
PAPUA
65.09
65.12
65.14
INDONESIA
70.78
70.90
71.06

Sumber: bps.go.id

            Dapat dilihat dari data diatas bahwa terjadi peningkatan angka harapan hidup saat lahir sebesar 0,16 tahun dari tahun sebelumnya, artinya harapan bayi yang baru lahir untuk bertahan hidup lebih tinggi. Angka harapan hidup tertinggi berada di provinsi Jawa Tengah sebesar 74.08 tahun, dan terendah berada di provinsi Papua sebesar 65,14 tahun. Angka harapan hidup berkisar antara 65,14 tahun sampai 74,08 tahun. Angka harapan hidup saat lahir terjadi peningkatan tercepat pada provinsi NTB.



2.1.3 Tingkat Ekonomi


Sumber: bps.go.id

            Dapat dilihat dari data diatas bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat pada tahun 2017 dari 5,03% menjadi 5,07%, dengan PDB sebesar Rp13.588,8 triliun dan PDB per kapita sebesar Rp51,89 juta.

·         Kontribusi Terhadap Pembentukan PDB

Pulau dengan kontribusi terbesar diraih oleh pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 58,49%, dan disusul oleh pulau Sumatra dengan 21,66% , kemudian pulau Kalimantan sebesar 8,20%, pulau Sulawesi sebesar 6,11%, pulau Nusa Tenggara dan Bali sebesar 3,11% dan pulau dengan kontribusi terendah berada di pulau Papua yaitu sebesar 2,43%.

·         Pendapatan Asli Daerah

Data Daerah Dengan PAD Tertinggi



Sumber : katadata.co.id

Dapat dilihat dari data diatas bahwa provinsi DKI Jakarta memegang posisi tertinggi. Menurut Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan menunjukan bahwa PAD untuk DKI Jakarta selalu meningkat dan merupakan daerah dengan realisasi PAD tertinggi di Indonesia. PAD sebesar Rp44,56 triliun jumlah ini terdiri atas pendapatan pajak Rp 38,12 triliun, restribusi daerah Rp 690 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp533 miliar, dan pendapatan asli daerah lainnya sebesar Rp5,21 triliun.

Data PAD DKI Jakarta (2006-2018)


Sumber: katadata.co.id

Data Daerah Dengan PAD Terendah


Sumber : katadata.co.id

            Dapat dilihat dari data diatas terdapat lima daerah dengan pendapatan asli daerah terendah yaitu Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Gorontalo dan Kalimantan Utara dengan PAD yang tidak lebih dari Rp 350 miliar.


2.2 Sektor Utama dalam Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2017

Sumber: bps.go.id

            BPS mengklasifikasikan PDB menurut lapangan usahanya menjadi 17 sektor. Seperti dapat dilihat dari data pertumbuhan ekonomi tahun 2017 bahwa pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi diraih oleh sektor informasi dan komunikasi. Kemudian dari sisi pengeluaran diraih oleh sektor ekspor barang dan jasa. Namun apakah pertumbuhan yang tinggi tersebut sudah sesuai dengan Indonesia dan dapat mengantarkan Indonesia untuk menaikkan PDB di tahun berikutnya. Menurut saya Indonesia lebih cocok untuk memajukan sektor pertanian, karena sektor pertanian  merupakan penggerak perekonomian nasional dan dapat memenuhi kebutuhan hidup orang banyak. Jika dilihat dari sisi produksi, sektor pertanian menempati tempat ke dua setelah paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi setelah informasi dan komunikasi. Sektor pertanian juga dapat mengurangi angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan karena pada sektor pertanian dibutuhkan SDM yang banyak. Indonesia saat ini juga sudah tidak lagi mengimpor beras, bawang merah, dan cabai ini merupakan awal yang bagus yang nantinya diharapkan sektor pertanian dapat terus berkembang dan dapat mengurangi kemiskinan dan juga dapat berkembang menjadi negara maju.




BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

            Indonesia memiliki banyak SDM dan SDA yang berpotensi, di tiap provinsinya memiliki kemajuan di tiap bidang baik kesehatan, pendidikan dan juga ekonomi. Dengan selslu meningkatnya taraf hidup semua manusia diharapkan Indonesia dapat terus berkembang maju hingga dapat bersaing dengan negara lainnya seperti Singapura, Brunei Darussalam dan negara lainnya di kawasan ASEAN atau bahkan di dunia. Dengan memajukan sektor pertanian dan juga sektor Informasi dan komunikasi diharapkan Indonesia dapat terus meningkatkan PDB dan mensejahterakan rakyatnya.




Daftar pustaka


https://www.Bps.go.id

https://www.Detik.com


https://www.kompas.com

https://id.m.wikipedia.org

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara Permohonan HKI

Tata Cara Permohonan HKI #pertemuan_3 Hak kekayaan intelektual (HKI) adalah hak hukum yang menjamin bahwa seorang penemu/pencipta dapat memperoleh hak-haknya secara eksklusif baik secara materiel maupun imateriel atas karya yang dihasilkan. HKI mengacu pada dua hal secara umum, yaitu hak cipta dan hak milik industri. 10.1 Hak Cipta Hak cipta  adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Syarat-syarat permohonan pendaftaran hak cipta : 1. Nama, kewarganegaraan dan alamat pencipta. 2. Nama, kewarganegaraan dan alamat pemegang hak cipta. 3. Judul ciptan. 4. Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kali. 5. Uraian singkat Ciptaan. 6. Contoh ciptaan dengan ketentuan sebagai berikut : ·          Buku dan Karya Tulis lainnya : 2 buah yang te...

Bentuk Badan Usaha Dan Hukum Yang Menyertainya

Bentuk Badan Usaha Dan Hukum Yang Menyertainya Nama : Veraisya Putri I NPM : 26217072 Kelas : 2EB16 Pertemuan 2 7.1 Pengertian Badan Usaha Badan usaha adalah kesatuan yuridis/hukum dan ekonomis yang memiliki tujuan untuk mencari laba atau keuntungan. Ada banyak contoh dan jenis-jenis badan usaha yang ada di indonesia, bisa berupa koperasi, badan usaha milik negara (bumn) dan juga badan usaha milik swasta (bums). Badan usaha berbeda dengan perusahaan. Perbedaan badan usaha dan perusahaan adalah pada badan usaha bersifat sebagai lembaga, sementara perusahaan adalah tempat di mana badan usaha itu mengelola faktor-faktor produksi dalam kegiatan usaha. Di indonesia ada banyak macam-macam badan usaha yang ada. Secara umum bentuk-bentuk badan usaha dibedakan menjadi dua yakni badan usaha milik negara serta badan usaha milik swasta . Ada juga jenis usaha koperasi yang menyokong perekonomian rakyat. 7.2 Perseroan Terbatas (PT) Perseroan terbatas negara atau Per...